Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020

Sebuah Surat untuk Kamu dari Aku, dua puluh tahun masehi

Gambar
Tak apa bila kamu gusar. Namun, si pemburu itu tak lebih dari bayangan yang sewaktu-waktu lenyap ketika cahaya datang. Ia hanya perihal perputaran alam. Lalu dalam banyak momen, ia bersinggungan, terbentur oleh ruang temu yang wajar. Esensimu yang teramat dekat bersama cahaya terang itu. Bayangan-bayangan yang hadir dari hasil kewajaran itu memudar. Berkat satu hal ihwal yang konstan. Terima kasih karena telah menyadari dan merawatnya dengan tulus. Tak ada tangis dan tawa, bila saja kamu tak menghidupinya atas tuntunan hal konstan itu. Sehingga kamu bergerak tanpa kehendak. Kamu telah bergerak sejauh ini. Melampaui banyak momen di ruang temu yang menggusarkanmu itu, membuatmu seringkali menjadi hampa. Kamu bergerak semakin jauh. Namun di saat yang sama, kamu semakin dekat. Pada kejauhanmu yang dekat, teruslah hidup. Semesta terbentuk oleh bayangan-bayangan dan momen-momen, dan mereka akan berlalu sejauh ada hal yang terang. Tetaplah berada dalam jalan yang terang itu. Ruan