Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

Kepada Anak dalam Diriku yang Terluka

“Anak dalam diriku yang terluka, aku disini siap mendengarkanmu Ceritakan seluruh deritamu, aku disini sungguh-sungguh mendengarkanmu Kau adalah anak dalam diriku, aku adalah kau Kini kita sudah dewasa, tidak perlu takut lagi, kita aman, bisa melindungi diri sendiri Ayo, ikut ke masa kini Jangan biarkan masa lalumu memenjarakan kita Pegang tanganku, mari jalan bersama, menikmati setiap langkah kita di masa kini…” ( Thich Nhat Hanh ) Anak dalam diriku yang terluka Aku berlari sekarang, meraih dan mendekapmu dengan penuh kesadaranku Rasakan aku yang menghampirimu dengan rasa hangat Leburlah luka-luka yang dingin dan membeku di masa lalu Aku mengingatmu dan memahamimu Aku memahami bagaimana luka-luka itu hadir ketika tak seorangpun mengajakmu bicara Ketika tak sekedipan mata pun menatapmu Tak ada sekejap waktu pun mendengarmu Tak ada yang mengajarimu menertawakan segala hal yang sekitarmu katakan Tak ada yang mengajarimu menangisi segala hal yan

Menyembuhkan Anak dalam Diri

Tangisan yang kita dengar dari dalam lubuk hati, kata Thich Nhat Hanh, berasal dari anak yang terluka dari dalam diri. Menyembuhkan luka dari anak dalam diri akan mengubah emosi negatif.   Setiap diri kita, terdapat seorang anak, anak kecil yang menderita. Kita semua pernah mengalami masa-masa sulit sebagai anak-anak dan banyak dari kita yang mengalami trauma. Untuk berlindung dan bertahan dari penderitaan di masa depan, seringkali kita berupaya melupakan masa-masa penuh luka itu. Setiap kali kita berhubungan dengan pengalaman menyakitkan, kita tidak yakin bisa menghadapinya, dan kita menjejali perasaan dan ingatan semacam itu jauh ke dalam alam bawah sadar. Hal itu mungkin karena kita tidak berani untuk menghadapi anak dalam diri tersebut selama bertahun-tahun. Namun, bukan berarti anak dalam diri itu tidak ada hanya karena kita telah mengesampingkannya. Anak yang terluka itu selalu ada, berupaya mendapat perhatian kita. Anak itu mengatakan, “Aku disini. Aku disini. Kamu tak d

Je Suis Grise

Je suis Grise J'ai vu comment ses yeux étaient fixés sur la chambre du cœur mort Le faisceau de lumière était gris Il n'y a pas de reflet même si ses yeux sont un miroir Il marchait lentement avec ses mains rampant sur le mur Les murs sont faits de mots parfois bruyants et coulants Marcher sur un déversement une tasse de larmes Le point culminant de la lumière grise l'a amené à marcher pour me voir Puis juste devant mes yeux, je ne vois que du gris /// Aku-Abu Aku melihat bagaimana matanya menatap lekat-lekat pada ruangan hati yang mati lampu Sorot cahaya itu berwana abu-abu Tidak ada pantulan meski matanya adalah cermin Ia berjalan pelan dengan tangan yang merambat pada tembok Tembok-tembok terbuat dari kata-kata yang kadang bising dan runyam Diinjaknya bekas tumpahan secangkir air matanya Sorot cahaya abu-abu menuntunnya berjalan menemuiku Lalu tepat di depan mata aku hanya melihat aku yang berwarna abu-abu