Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Sajak Tentang Langit dan Sesuatu yang Setara dengan Hujan

Sesuatu  yang  seharusnya   dingin   itu   akhirnya   keluar   sebaliknya Terasa   hangat   melewati   bukit  rona Membaur   bersama   hujan Suatu   impuls  yang tak  dapat   tertakrifkan Ia  hanya  ingin   jatuh   mengiringi   hujan  sore  ini Dingin  aroma  hujan  yang  meruap   beserta   talanya  yang  nyarik Menyeruak  masuk  meniti   belahan   langit   padanan   senja Sedang   apa   empunya   haluan   sajak  sore  ini ? Akankah   sesuatu  yang  hangat   tadi   mengikuti   hujan   berkondensasi Diterpa   angin   menuju   belahan   langit   padanan   senja Terjatuh , m engenai sang  empunya   haluan   sajak Menyeruak  masuk  meniti   belahan   langit   sajak   berada Ini   tentang   langit  dan  sesuatu  yang  setara   dengan   hujan

Budak Candra Sangkala

Romanku buram tertutup candra sangkala Kusuguhkan senyum basi pada kumpulan awan penabah Bahana keras terus berhembus bersama angin sejuk Mengkerutku atas retorika setengah nafsi Aku berlari menuju bukit pasir Membawa bendera uap dan kutancapkan kukuh "Tak ada yang perlu diratapi!" Kumpulan awan penabah, bahana keras dan komplotannya menganga Lalu mereka berpindah haluan Yang masih ada hanyalah angin sejuk Tertiup memutariku dan menyenggol bendera uapku Teriakku lirih sekali "Sekarang, aku budakmu candra sangkala!"