Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Kesadaran Kreatif dalam Komunikasi Kenabian

Gambar
    Meskipun ilmu sosial profetik menjadi upaya Kuntowijoyo dalam mengimbangi paradigma orientalisme pemikir Barat, bukan berarti kita harus menutup diri dari kerangka keilmuan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana ia memaknai konsep yang terkandung dalam Surah Ali-Imran ayat 110.   Ia menafsirkan ayat tersebut sebagai pemantik ilmu sosial profetik. Ada narasi besar yang diusung, yaitu humanisasi dan emansipasi ( amr ma’ruf ), liberasi ( nahiy munkar ), serta transendensi ( tu’min billah ). Interpretasi ini tak hanya berada di permukaan, tapi juga harus mewujud dalam aksi. Paradigma ini  dapat dikatakan sebagai reaksi atas dampak modernitas—dehumanisasi. Hakikat manusia telah berputar arah sangat jauh dengan adanya industrialisasi. Martabat tak lebih dari instrumen industri dimana manusia dihargai sebatas dari produk yang dihasilkan dan semua serba materi. Di sinilah Kuntowijoyo ingin membawa kembali spirit transformatik keilmuan, khususnya dalam ilmu-ilmu sosial. Sebab ke