Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

Kapitalisme Duri Lunak Towilfiets

Gambar
Dina Tri Wijayanti (18107030091) #tugascoolyeah *** Daerah Istimewa Yogyakarta terkenal sebagai kota yang memiliki daya pikat melalui beberapa sektor, khususnya pariwisata. Tujuan wisata Indonesia kedua setelah Bali itu selalu meberi kesan “tradisonal” serta romantisme bagi siapapun yang singgah. Sehingga di daerah ini pun terdapat banyak destinasi wisata yang menawarkan hal unik. Yang paling disoroti kini adalah kearifan lokal. Sedang pariwisata sendiri merupakan salah satu sektor yang diperhitungkan dalam produk domestik bruto (PDB). Lalu aspek lokalitas menjadi magnet tersendiri bagi para wisatawan, lebih-lebih oleh turis asing. Tak ayal jika pengembangan pariwisata nasional bertumpu pada potensi keindahan alam dan budaya unik satu daerah.Untuk itu sektor inilah yang ingin digenjot oleh pemerintah. Pun dana bergulir seiring berkembangnya pariwisata berbasis ekonomi kreatif. Sebab sektor itu mampu menambah pendapatan negara juga warganya. Kemudian banyak warga mendirikan usaha wisa

Warga Berdaya di Kampung Wayang

Gambar
- KAMPUNG WISATA WAYANG KEPUHSARI Dina Tri Wijayanti (18107030091)  #tugascoolyeah  *** Latar Belakang Menurut sejarahnya wayang kulit sejak abad pertama telah digunakan sebagai sarana penyebaran agama di Indonesia. Sehingga kini kesenian wayang tetap digemari oleh beberapa kalangan. Wayang sendiri seolah sudah mendarahdaging pada warga Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran, Wonogiri, Jawa Tengah. Namanya semakin dikenal ketika kampung ini mendapatkan kepercayaan untuk membuat suvenir Asian Games 2018. Sebanyak 65 set suvenir yang terdiri dari undangan berbentuk gunungan wayang serta wayang Bhin Bhin, Atung, dan Kaka menjadi suvenir bagi para tamu undangan dari berbagai negara. Potensi yang ada ini kemudian oleh warga dibuka sebagi objek wisata sekaligus arena belajar atau edukasi. dengan latar belkang kehidupan warga rural, kearifan lokal yang sudah ada turun temurun itu menjadi daya pikat tersendiri. Tak hanya untuk menyegarkan pikiran, Wayang Village ini mempu menyumbang bukti ny

Teduh Teguh, Hujan di Mimpi

Gambar
Semesta bicara tanpa bersuara Semesta , ia kadang buta aksara Sepi itu indah, percayalah Membisu itu anugerah Seperti hadirmu di kala gempa jujur dan tanpa bersandiwara Teduhnya seperti hujan di mimpi Berdua , kita berlari Semesta bergulir tak kenal aral Seperti langkah-langkah menuju kaki langit Seperti genangan , akankah bertahan ? A tau perlahan menjadi lautan? Seperti hadirmu di kala gempa Jujur dan tanpa bersandiwara Teduhnya seperti hujan di mimpi Berdua , kita berlari ... Bersama Hujan di Mimpi-Banda Neira ini, mengalun indah dalam benak, bahwa ada kalanya kita jeda sejenak. Menilik keriuhan yang paling dalam, meresapi segala apa yang menaungi. Sebab setiap hari, ada yang berupaya mencapai pendengaran, mengajak kita bercengkerama, menuntunmu hidup... tanpa suara, tanpa bicara. Itulah, barangkali mengapa telinga tak dapat mengatup seperti mulut. Sejenak saja. Tanpa maksud menarik diri, kesunyian membawa kita pada hayat

Menulis: Peluang Kemandirian

Gambar
Dina Tri Wijayanti 18107030091 #tugascooyeah *** (Kamis, 7 mei 2020) Endik Koeswoyo telah aktif menulis sejak 2006. Sejak di bangku kuliah ia telah menjadikan dunia menulis sebagai peluang yang ia pilih untuk mencari penghidupan. Dan benar saja, kini Endik berkarir melalui tulisan-tulisannya dalam wujud naskah film, novel, hingga skenario serial televisi. Menulis menurutnya memerlukan peluang serta waktu. Saya menafsirkannya sebagai momen yang tepat untuk menuangkan gagasan tulisan. Sehingga, dalam menekuni dunia menulis, peluang dan kemandirian haruslah dicari. Kita dituntut untuk bersaing dengan yang lain. Karenanya, cepat merasa puas dapat menunjukkan bahwa kita menuju kekalahan. Hal itu disampaikan Endik dalam siaran langsung instagram bertajuk “Nulis Matek, Gak Nulis Matek”. Adalah Rama Kertamukti, seorang dosen Ilmu Komunikasi yang menyediakan ruang berbagi pengalaman kepenulisan tersebut. Siaran berdurasi sekitar satu seperempat jam itu bany

Peluang Lokalitas Yogyakarta

Dina Tri Wijayanti 18107030091 #tugascoolyeah *** Peluang Lokalitas Yogyakarta Live Instagram Yogie prabowo @yogie_bartolomaeus dan Rama Kertamukti @kawanrama Towil - Banguncito, Sentolo - Yogyakarta selalu direpresentasikan dengan Malioboro. Jika ditelisik lebih lanjut, apalagi di daerah Bantul, kota ini memiliki potensi yang menjual. Bantul memliki banyak ruang industri terbuka. Lalu, lokalitas di masa krisis identitas kini menjadi satu alternatif, dengan sifatnya yang dinamis. Sehingga masyarakat pun membuat suatu identitas lokal, mengenali diri sendiri, lalu mengenal lingkungan untuk menjalin relasi. Local wisdom menjadi peluang usaha yang masih sangat luas. Kemudian dengan dasar usaha pariwisata, lokalitas memiliki daya jual. Segala peluang itu dibaca oleh Yogie Prabowo. Ia gemar bersepeda. Sehingga dari hobi itulah ia bergabung dengan paguyuban ontel di Yogyakarta. Kemudian berawal dari tekadnya untuk belajar bahasa Inggris, pengalaman kerja dan pertemuann

Sempoyongan

Kemarin Bapak telepon dan bilang agar aku minum air kelapa muda. Aku tidak tahu pasti maksud baiknya. Ia menjelaskan dengan bahasa yang sulit kuutarakan. Tapi aku cari di internet, air kelapa muda memang bisa menjadi detoksifikasi. Aku manut dan orang-orang baik di rumah mencarikannya untukku. Hari berikutnya, semangka. Kata Bapak semangka juga baik buat kepala yang sedang tak bersahabat. Pagi tadi Yu Sri lewat depan rumah dan membawa semangka yang habis dia beli dari tukang sayur keliling. Kebetulan sekali, dan aku senang. Karena Mamak sudah mencarinya ke penjual sayur tidak ketemu. Dengan senang hati Yu Sri memberikan semangka itu. Aku hanya makan seiris. Sisanya kubalut plastik dan kutaruh kulkas. Kuharap Yu Sri mau mengambilnya lagi nanti sore, dan kita makan semangka sama-sama. Beberapa hari ini aku memang tidak dapat puasa karena sesuatu dalam tubuhku menolak untuk melaksanakannya, aku juga tidak tahu maksud mereka apa. Tapi kalau aku tidak makan, aku tidak bisa minum ramuan pahi