Warga Berdaya di Kampung Wayang



-
KAMPUNG WISATA WAYANG KEPUHSARI
Dina Tri Wijayanti (18107030091) 
#tugascoolyeah 

***





Latar Belakang

Menurut sejarahnya wayang kulit sejak abad pertama telah digunakan sebagai sarana penyebaran agama di Indonesia. Sehingga kini kesenian wayang tetap digemari oleh beberapa kalangan. Wayang sendiri seolah sudah mendarahdaging pada warga Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran, Wonogiri, Jawa Tengah.

Namanya semakin dikenal ketika kampung ini mendapatkan kepercayaan untuk membuat suvenir Asian Games 2018. Sebanyak 65 set suvenir yang terdiri dari undangan berbentuk gunungan wayang serta wayang Bhin Bhin, Atung, dan Kaka menjadi suvenir bagi para tamu undangan dari berbagai negara.

Potensi yang ada ini kemudian oleh warga dibuka sebagi objek wisata sekaligus arena belajar atau edukasi. dengan latar belkang kehidupan warga rural, kearifan lokal yang sudah ada turun temurun itu menjadi daya pikat tersendiri. Tak hanya untuk menyegarkan pikiran, Wayang Village ini mempu menyumbang bukti nyata atas keberdayaan seni dan budaya lokal.

Gambaran Umum Kampong Wayang Kepuhsari

Sejarahnya Kepuhsari dulu di Kepuhsari terdapat keluarga dalang. Ialah Ki Kondobuono, diteruskan turunannya Ki Gunowasito. Kemudian Ki Gunowasito memiliki putra bernama Ki Prawirodiharjo yang memiliki delapan anak yang semuanya dalang. Tiga putra Ki Prawirodiharjo tinggal di Kepuhsari. Untuk itu seni tatah sungging kemudian berkembang di desa ini.

Latar belakang Berdirinya Wayang Village ini bermula ketika pada tanggal 7 November 2003, UNESCO menetapkan bahwa wayang sebagai salah satu mahakarya dunia dalam seni, oleh orang Jawa.



Analisa SWOT

a. Kekuatan (Strength)
  • daya tarik lokalitas wayang dengan pengakuan dan kepercayaan dunia luar
  • kesadaran warga akan pengembangan potensi
b. Kelemahan (Weakness)
  • minim publikasi
  • tidak optimalnya pemanfaatan media informasi
c. Peluang (Oppurtunities)
  •  lokasi yang strategis, dekat dengan potensi wisata lain
  •  tawaran kerjasama dengan seniman
  •  ongkos paket wisata yang terjangkau
d. Ancaman (Threats)
  •  mandeknya inovasi/pengembangan wisata sehingga kampong wayang jarang diminati
  •  menjamurnya tempat wisata lain yang jauh lebih santer publikasinya
Insight

Wayang Village atau Kampung Wayang Kepuhsari berlokasi di Kepuhsari, Manyaran, Wonogiri, Jawa Tengah. Di kampung ini, kita bisa menjumpai warga perajin wayang kulit. Pengunjung kampong ini tak hanya warga local, tetapi juga turis mancanegara.

Menurut Koordinator Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kepuhsari, terdapat 73 perajin tatah sungging di Kampung Wayang Kepuhsari. Bagi generasi milenial yang kini terpapar teknologi modern, wayang menjadi satu hal yang jarang dilirik. Sehingga pelestarian seni tatah sungging terus dilakukan, terutama kepada generasi muda. Upaya itu dilakukan dengan memasukkan seni tatah sungging kedalam mata pelajaran muatan lokal.

Di desa inilah para dalang terkenal di kota Solo seperti Mantep dan Warseno Slank memperoleh wayanya. Lokasi Wayang Village yang terletak di wilayah perbukitan dengan hamparan sawah hijau juga terdapat air terjun musiman.

Positioning

Semua paket-paket tersebut sudah di atur oleh pihak pengelola dan perangkat Desa Kepuh Sari, sehingga jika ada wisatawan yang mau menginap sudah dapat beberapa fasilitas. Diantaranya seperti makan, home stay dan lain sebagainya. Disana kita menginap dirumah warga dengan fasilitas apa adanya, akan tetapi pemerintah desa setempat mengutamakan kebersihan tetap terjaga. Wisatawan cukup membayar 50 ribuan untuk penginapannya, dan harga ini tidak masuk dalam paket yang ada.

Big Idea

a. Kampung Wayang Kepuhsari merupakan desa wisata yang terletak di Kecamatan       Manyaran, Wonogiri dengan daya tarik local wisdom wayang
b. Kampung Wayang Kepuhsari menjadi destinasi wisata pengetahuan dan sejarah
c. Kampung Wayang Kepuhsari menjadi objek penelitian dan pengembangan pendidikan serta pemberdayaan masyarakat

Potensi desa wisata
a. Kampung Wayang Kepuhsari memiliki lokasi strategis dengan khas daerah rural-tradisonal
b. Dikelilingi bentangan alam Wonogiri yang menambah minat wisatawan berkunjung
c. Memiliki komunitas pemberdayaan bersama
d. Karakter warga terutama pemudanya yang ramah dan terbuka terhadap perkembangan modern

Permasalahan

a. Kurang adanya inovasi dari keunikan yang ditawarkan, sehingga belum ada penyesuaian dengan tren masa kini
b. Lokasi yang kurang terpapar, hal ini dikarenakan pengolahan informasi yang kurang
c. Publikasi melalui media sosial serta platform komunikasi seperti website belum dioptimalkan

Maksud dan Tujuan Desa Wisata

a. Memberdayakan masyarakat local dengan kearifan yang mereka milik
b. Meningkatkan pendidikan budaya dan sejarah masyarakat
c. Melestarikan seni, khususnya wayang bagi kalangan masa kini
d. Memperkenalkan kekayaan seni tradisional Indonesia di mata dunia

Segmentasi
a. Demografis Keluarga : segala usia mampu belajar sekaligus berwisata mengenal seni pembuatan wayang
b. Geografis : Masyarakat lokal, kota, kalangan akademis/sejarawan, wisatawan luar daerah maupun luar negeri
c. Psikografi : Secara psikologis adalah masyarakat yang ingin berwisata sambil menambah wawasan seni budaya serta pengalaman berinteraksi dengan warga desa
Sasaran
a. Pemuda / remaja
- Menyalurkan bakat , minat kreatifitas di bidang seni
- Mencegah hal-hal yang negative
- Menciptakan lapangan pekerjaan
b. Masyarakat Desa Wisata Pulesari
c. Menjadikan Desa Wisata Pulesari sebagai desa wisata tujuan wisatawan

Rencana Program Kegiatan
a. Pemberdayaan masyarakat sekitar mengenai teknologi informasi yang terintegrasi dengan kesenian lokal sehingga warga dapat berdaya secara mandiri
b. Pembaruan website, meida sosial, serta media komunikasi lais sebagi publikasi dan peningkatan citra Kampung Wayang Kepuhsari
c. Peningkatan mutu dengan memperbaiki sarana/prasarana bagi wisatawan. Misalnya akses jalan, penginapan serta guide yang mumpuni





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sedap Malam

Understanding Love?

Kenapa Saya Membatasi Akses "Begitu Saja" di Internet?