Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

Teknologi Menonton Lintas Medium dalam Sudut Pandang Slamet Thohari #interview

Gambar
Slamet Thohari adalah dosen Departemen Sosiologi Universitas Brawijaya yang banyak bergelut di isu-isu inklusivitas. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Pusat Studi dan Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya selama 7 tahun serta merupakan Indonesia Chair di AIDRAN (Australia Indonesia Disability and Advocacy Network). Dia menyelesaikan studinya di Departemen Filsafat Universitas Gadjah Mada dan Department of Sociology di University of Hawaii at Manoa. Bidang penelitiannya meliputi studi disabilitas, interseksionalitas, sosiologi kesehatan, gender, dan Islam di Indonesia.  Dalam Forum Film Dokumenter, FFD 2020 mengundang Slamet Thohari sebagai pembicara dalam sesi DocTalk bertajuk Voice: Virtual Reality, Lintas Medium dan Dampak Baru Dokumenter. Diskusi ini sendiri merupakan bagian dari program Feelings of Reality.   Pada Jumat, 11 Desember 2020 saya berkesempatan mengulik lebih lanjut sudut pandangnya mengenai isu difabel dan kaitannya dengan kehadiran teknologi lintas medium.   B

Menyoal Budaya Menonton Bersama Eric Sasono #Interview

Gambar
Eric Sasono adalah salah satu pendiri Indonesian Film Society, London, yang menyelenggarakan pemutaran film Indonesia secara reguler di London. Ia menyelesaikan pendidikan doktor bidang kajian film di King’s College, London dan pernah menjadi anggota dewan pengawas Indonesia Documentary Film Centre atau InDocs (2009-2019) dan JIFFest (2009-2011). Menjadi international advisor board Asia Film Award, Hong Kong (2010-2014). Saat ini sedang menyelesaikan buku mengenai film Islam di Indonesia rentang tahun 1960 sampai 2018. Ia beberapa kali terlibat dalam Festival Film Dokumenter dan kembali menjadi salah satu juri dalam kompetisi kategori Panjang Internasional sekaligus pembicara diskusi dalam DocTalk Platform Daring dan Disrupsi Tontonan FFD 2020. Saya berkesempatan untuk mewawancarai Eric pada Rabu, 9 Desember 2020, dan berbagi banyak perspektifnya tentang film kompetisi yang ia nilai hingga budaya menonton masa kini. Sebagai seorang yang sudah banyak berkecimpung di dunia film, bagaima