Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

Sebuah Surat untuk Kamu dari Aku, dua puluh satu masehi

Gambar
Apakah ada sesuatu yang hilang? Adakah yang mati? Terkadang dunia-dunia peri di dalam dirimu menguncup. Telah cukup lama kamu selalu berbenturan dengan dunia liyan yang jauh lebih besar, riuh dan lantang. Dunia peri itu dulu tak peduli dengan apa-apa yang menghantamnya, ia tetap berputar dan membuatmu bahagia lewat mimpi-mimpi. Ia selalu membuatmu meliuk-liuk lepas. Kini, makin lama kamu hidup, rasanya ada yang mati. Pupus dan hilang arti. Saat belia kamu berangan setiap jiwa murni punya peran besar bagi setiap gerak raga dan polah manusia. Kamu menolak tabiat-tabiat gelap. Bahwa setiap hal adalah baik. Segalanya punya cela untuk dibela. Setidak-tidaknya dari benakmu, luka lahir tanpa sengaja. Kamu yang belia adalah sosok jembar hati. Sebab telah ada dunia yang kau punya. Ada dunia yang setiap manusia juga punya. Setiap kepala adalah dunia. Hingga saat dunia-dunia itu dipaksa tak berputar pada porosnya, kau masih juga bertanya, “mengapa?” Setelah besar, dunia yang sedang kamu t