Senyum Ejek Hujan
Aku dengar itu
Gelak nabi dari rinai-rinainya awan
Terlihat riuh namun pada halnya ia adalah perihal yang singular
Lalu bumi telah terlanjur basah
Dan pada momen yang sama sang waktu menggertak
Lalu aku dengar dengan jelas lagi itu
Dalam basahnya bumi ada sesuatu yang meronta-ronta kekeringan
Begitu gaduh namun pada halnya ia adalah perihal yang hambar
Selalu tuduh benci itu memang terpayah
Hingga ketika semuanya reda tak ada momen untuk menidak
Aku mungkin tak dengar lagi itu
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah membuang waktumu di tulisan saya. Semoga tidak ada dosa.