A Better Place to Me If...
Menjadikan dunia sebagai tempat yang indah untuk
ditinggali…
Terdengar begitu utopis, but I think it’s a possible
thing to achieve. Of course, dengan beberapa kondisi yang harus dipenuhi.
Setidaknya untuk dunia kita sendiri, lingkungan terdekat kita.
What is that?
Firstly, aku mau berbagi satu hal yang menjadi dasar
dari semuanya, satu hal yang kuyakini semua orang menginginkannya dalam hidup:
kebebasan. Yes, it is a freedom.
Sejak dulu aku yakin bahwa kita terlahir bebas.
Setiap manusia adalah jiwa yang bebas dan berdaulat atas dirinya sendiri. Aku
tidak tahu darimana aku mulai mematri prinsip itu kedalam aliran kehidupanku.
But, you know, growing up, aku dibesarkan dengan orangtua yang tidak banyak
peduli atas apa yang aku lakukan. Maksudnya, banyak hal yang kulakukan, it’s
mostly depends on me. Jadi mungkin hal itu yang membuatku sejak dulu selalu
melibatkan diri sendiri terlebih dahulu dalam mengambil keputusan. Setelahnya ada
kondisi maupun faktor lain yang melatarbelakangi apa yang kuputuskan. And I’m
not gonna talk about the responses. Setidaknya aku bersyukur deh, aku punya
pilihan dan kesempatan untuk tidak dikontrol oleh siapapun. Dari situ, aku
paham apa itu arti sebuah kebebasan, dibarengi oleh batasan dan sebuah
penghargaan.
Aku meyakini bahwa setiap manusia itu punya jiwa
murninya masing-masing. Kita semua punya kemurnian itikad untuk bergerak, untuk
menjadi ada, atas apa yang kita kehendaki. Sebagai manusia, kita adalah entitas
yang punya kesadaran penuh, punya kedaulatan atas diri sendiri. Kita punya andil
dalam kehidupan ini. Kita diberi sebuah kendali untuk menjalankan roda
kehidupan. Itulah mengapa, aku bilang bahwa kita semua terlahir bebas. Sang Pencipta
memberikan rasa akan itu.
Dengan menyadari penuh akan kedaulatan pada diri
sendiri, akan sebuah nafas kebebasan pada setiap manusia, kita akan
memberlakukan hal itu pada segala aspek dalam dunia ini. Kupikir, dangan
mencintai kebebasan, tidak akan kita mengusik kehidupan orang lain, tidak akan
kita memusuhi orang lain, just because of the differences, hanya karena kita
gak sama. Kita akan lebih menghargai kehidupan orang lain, akan lebih
menghargai keputusan maupun cara pandang orang lain. Meskipun kita tidak setuju
dengan perbedaan kita dengan orang itu. Jadi, tidak serta merta melulu menuntut
akan sebuah kesamaan. Tidak saklek pada satu hal untuk beragam hal.
Walaupun kita terlanjur berada dalam dunia yang
penuh siklus tuntutan, hal yang menurutku sederhana ini akan menjadikan dunia
ini jadi tempat yang indah untuk ditinggali.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah membuang waktumu di tulisan saya. Semoga tidak ada dosa.