Surat untuk kamu, dua puluh lima masehi (lewat)
![]() |
| this little girl's loving her world, always 💟 |
Tahun ini aku tak kober menulis surat untukmu, tepat di hari ulang tahunmu. Tapi kuharap, kamu sudah memaafkanku sebelum kuminta.
Lihatlah kita sudah sampai di penghujung tahun. Kamu sudah melampaui banyak peristiwa dalam dua belas bulan ini. Dan lihatlah siapa yang sudah pergi, siapa yang masih tinggal, siapa yang tersisa. Siapa yang selalu kau simpan lamat-lamat dalam hati dan ingatan?
Alih-alih menjadi pesan di hari ulang tahun, surat ini mungkin bakal jadi catatan mengenang hari-hari kepungkur. Aku paham betapa koyaknya dirimu, kehilangan demi kehilangan terus terjadi. Mengikismu pelan sampai kadang-kadang kamu linglung bagian mana dari dirimu yang masih tersisa untuk pantas bernyawa. Kahanan di luar dirimu juga menambah kerunyaman, kacau balau dan seolah tak ada sedikit saja bagi bening cahaya masuk ke sela-selanya. Sampai rasanya untuk sedikit bersenang-senang, atau menghidupkan pendar di hatimu lewat hal-hal yang kamu gemari saja, itu salah.
Tak apa-apa. Tahun ini kamu berteman dengan si rapuh. Kamu belajar dari kerentanan-kerentanan yang selama ini kau impit-indit di pojok dirimu. Sisi itu memang sangat asing dan ternyata, kuat juga ya? Bukan cuma rasa berani dan percaya yang menjadi kekuatanmu, kini kamu punya rapuh dan ciut, yang berjalan beriringan dengamu. Dan itu menjadikanmu manusia. Lihatlah sekarang, kamu bahkan lebih tatag, dan pelan-pelan melepas rasa takut untuk kehilangan apa-apa. Seiring dengan kamu melepas, meletakkan segala yang kamu genggam sebelumnya.
Aku tahu kamu teramat letih menanggung segalanya di dalam batin sendiri. Tanpa lakon-lakon yang bikin hatimu sedih, mungkin kamu tak akan mau mendekati ruang gelap yang isinya ketakutan itu. Diterima ya. Jalanmu masih panjang. Di depan, waktu-waktu milikmu akan datang. Supaya kamu belajar, supaya kamu mengerti, supaya kamu mentas.
Awal September lalu, saat hatimu terguncang tanpa tahu juntungnya, aku menulis ini untukmu. Aku mengingat sosokmu yang kecil itu, aku meminta maaf, semoga kita jalan bersama lagi menuju jiwa yang matang, hati yang tenang dan tenteram ya...
Dari aku yang selalu ada untukmu,
Dina.
(14 Desember 2025)
| ditulis 2 September 2025, di ayunan luar kontrakan, pukul 03.33 |
![]() |
| let's enjoy your life, young lady!🎕 |


Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah membuang waktumu di tulisan saya. Semoga tidak ada dosa.